Perbedaan SSD vs HDD Lebih Bagus Mana Berdasarkan Penggunaan, Kecepatan



Halo sobat TrickyTips

kali ini saya akan mengulas mengenai  Perbedaan SSD vs HDD. manakah yang lebih bagus apabila penilaiannya Berdasarkan Penggunaan, Kecepatan. Sebelum ke pembahasan utama, saya akan membahas mengenai hardware penyimpanan (sotrage).
Saat ini Teknologi hardware penyimpanan non-volatile komputer (data tidak hilang saat daya listrik mati) yang paling populer adalah HDD dan SSD. Spesifikasi HDD dan SSD sebagai media penyimpanan menggunakan teknologi yang jauh berbeda. Secara umum SSD 10x lebih cepat dari HDD, namun terdapat beberapa alasan logis yang menyebabkan pengguna tetap menggunakan HDD sebagai media penyimpanan. Berikut artikel “SSD vs HDD Lebih Bagus Mana Berdasarkan Penggunaan?”.

A. Apa Itu HDD atau Hard Disk Drive?

HDD merupakan hardware penyimpanan pada komputer yang dikembangkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1953. Sejak pertama rilis HDD dapat menampung data hanya 3,75 MB. Di tahun 2017 HDD dapat menyimpan data hingga 20 TB.
Struktur HDD
HDD secara umum menggunakan beberapa piringan digital, dipasang secara berjejer dengan spindle yang berputar menggunakan satu motor pengendali. Setiap piringan dilengkapi chamber pada head HDD untuk menulis dan membaca data. Kecepatan putaran spindle menentukan performa HDD dan tentunya ini berbanding lurus terhadap penggunaan daya dan suara yang ditimbulkan. Pada umumnya HDD mempunyai kecepatan 5400 rpm dan 7200 rpm (rpm = putaran per menit).

B. Apa Itu SSD atau Solid State Drive?

SSD merupakan hardware penyimpanan pada komputer yang dikembangkan pertama kali tahun 2005 oleh Apple untuk produknya. SSD menggunakan teknologi notable flash-based yaitu teknologi penyimpanan padat dengan microchip seperti kartu memory. Seiring berjalannya waktu SSD dikembangkan oleh berbagai pihak baik dikalangan industri maupun institusi penelitian.
Perkembangan selanjutnya, SSD menggunakan teknologi NAND dengan penyimpanan data berupa array. Hal ini merupakan kontribusi IBM sebagai industri penyimpanan digital tertua terhadap perkembangan SSD. Karena SSD menggunakan teknologi NAND, data dapat diakses dengan cepat secara elektrik. SSD menggunakan hardware controller khusus yang dapat memetakan data pada setiap segmen dan mengingatnya ketika terjadi proses baca-tulis. SSD menggunakan Teknologi NCQ dan algoritma BCH ECC sehingga data dapat diakses dengan sangat cepat dan error yang sangat sedikit. Hal ini menyebabkan SSD lebih efisien untuk mengakses data dalam artian perulangan proses menjadi lebih sedikit untuk mengakses suatu segmen. Berbeda dengan HDD, proses akses segmen memerlukan banyak perulangan dan akan lebih parah saat HDD mengalami bad sector, piringan digital terus berputar berulang kali namun segmen data tetap tidak dicapai.

C. SSD VS HDD Lebih Bagus Mana?

  1. Kecepatan Read-Write

    SSD dapat membaca dan menulis data hingga 550 MB/s sedangkan HDD mempunyai kecepatan rata-rata 60 MB/s. HDD jauh lebih lambat karena harus menunggu putaran spindle untuk mengakses data. Sedangkan SSD hanya menggunakan tenaga elektrik untuk mengakses data walaupun segmen antar data berjauhan.
  2. Kompatibilitas Hardware

    Untuk mengoptimalkan kinerja HDD, motherboard yang anda gunakan hanya perlu kompatibilitas dengan SATA, versi I, II dan III tidak terlalu mempengaruhi kecepatan HDD. Namun untuk SSD versi SATA motherboard anda harus SATA III untuk mendapatkan performa maksimum. Pada SATA II kecepatan SSD dapat turun hingga 200 MB/s.
  3. Perbandingan Harga

    Harga SSD untuk sekarang masih cukup mahal jika dibandingkan dengan HDD. Harga SSD 3x lebih mahal dari HDD.
  4. Space Penyimpanan

    Space penyimpanan HDD sangat bervariasi, untuk sekarang HDD tersedia dalam 256 GB, 512 GB, 1 TB hingga 20 TB. Sedangkan untuk SSD tersedia dalam 20 GB, 40 GB, 80 GB, 120 GB, 256 GB, 512 GB, 1 TB hingga 4 TB.
  5. Daya Tahan

    Secara umum SSD lebih kuat dari HDD. SSD tahan terhadap getaran sedangkan HDD sangat sensitif terhadap getaran. Hal ini karena getaran dapat menyebabkan piringan digital HDD tergores oleh chamber. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bad sector permanen.
    Efek Magnet tidak menyebabkan data SSD menghilang atau rusak. Namun data pada HDD akan dirombak oleh energi magnet. Oleh karenanya HDD sangat sensitif terhadap magnet.
    Daya tahan tulis (Write Limitation) SSD mempunyai batasan bergantung dari manufaktur serta ukuran SSD. Write Limitation ini berkisar antara 50 TB hingga 1000 TB. Sedangkan HDD tidak mempunyai batasan mengenai daya tahan tulis, anda dapat menulis data berulang kali dengan HDD.
  6. Suhu Hardware

    Suhu SSD lebih dingin karena SSD tidak mempunyai perangkat bergerak seperti HDD. HDD menimbulkan panas berlebih karena putaran spindle. Semakin besar RPM HDD semakin banyak panas yang dihasilkan.
  7. Konsumsi Daya

    Konsumsi Daya SSD lebih hemat. SSD menggunakan daya 2-3 watt sedangkan HDD menggunakan 6-7 watt untuk beroperasi selama 30 menit.
  8. Umur Hardware

    Umur Hardware secara umum bergantung pada cara pemakaian pengguna. SSD diklaim dapat bertahan lebih dari 20 tahun. Namun karena HDD mempunyai daya tahan yang rendah dapat disimpulkan umur SSD lebih panjang dari HDD.
  9. Berat Hardware

    SSD lebih ringan dari HDD. Penggunaan teknologi yang berbeda antara piringan digital dan NAND Flash sangat mempengaruhi berat hardware. HDD rata-rata mempunyai berat 780 gram sedangkan SSD 100 gram.
  10. Kebisingan

    SSD tidak menghasilkan suara dan getaran. Karena HDD mempunyai spindle untuk memutar piringan sudah pasti hal ini menimbulkan suara bising. Suara bising HDD akan terdengar lebih jelas apabila HDD mengalami bad sector. Masalah umum, suara berdecit seperti krek..krek…cit…cit…tek…tek merupakan tanda bad sector pada HDD. Hal ini akan diikuti dengan laptop yang hang, lambat, atau not responding saat membuka file atau program.

D. Bagaimana Pemilihan Hardware Penyimpanan SSD atau HDD?

Secara umum SSD vs HDD, tentunya SSD menjadi pemenang mutlak. Berikut rekomendasi khusus untuk penggunaan hardware SSD atau HDD sebagai berikut:
  1. Gunakan SSD sebagai direktori Sistem Operasi

    Sistem Operasi selalu melakukan proses baca tulis secara real time ketika beroperasi. Saat anda menggunakan SSD sebagai direktori OS anda akan merasakan bertambah cepatnya proses booting dan membuka aplikasi pada komputer anda dengan signifikan. SSD mampu membuat proses booting (restart dalam windows 8, 8.1 dan 10) hingga 9 detik. Proses booting dengan HDD memakan waktu 1 menit bahkan lebih.
  2. Gunakan SSD untuk Data Center (Hosting, VPS, Dedicated Server)

    Data center melakukan proses baca tulis 24 jam non-stop, dengan pertimbangan proses tulis sebuah website secara umum tidak sebesar sebuah sistem operasi. SSD merupakan hardware yang cocok untuk melakukan hal ini. Praktik umumnya, ketika kita memilih web hosting. Namun jika anda mulai membangun website yang super dinamis, seperti Data Warehouse, Media Sosial, penggunaan SSD dapat menjadi alternatif untuk kelas pemula. SSD lebih murah dari hardware lain yang memang untuk data center seperti NVme.
  3. Gunakan SSD di Laptop

    Laptop merupakan komputer jinjing, yang bekerja dapat berpindah-pindah. Hal ini tentunya menimbulkan getaran. Menggunakan SSD tentunya membuat data-data anda lebih aman.
    Untuk jenis laptop tertentu, biasanya disediakan lebih dari satu slot penyimpanan. Sebagai solusi alternatif jika memerlukan kebutuhan penyimpanan yang besar, anda dapat mengisi slot 1 untuk Sistem Operasi (SSD) dan slot lainnya untuk file media (HDD). Hal ini dapat memberikan performa dan kecepatan kinerja laptop yang lebih baik, namun tetap lebih ekonomis untuk penyimpanan media. Tentunya, hal ini harus dikonsultasikan melalui teknisi ahli di tempat membeli laptop atau mencari informasi spesifikasi slot penyimpanan laptop anda.
  4. Gunakan HDD untuk Menyimpan File Media

    File media menggunakan space yang besar, jika anda menggunakan SSD untuk menyimpan koleksi movie ataupun musik anda akan mengeluarkan biaya lebih karena file media tidak terlalu membutuhkan kecepatan, HDD sudah cukup untuk membuka file media secara optimal.
  5. Gunakan SSD untuk menyimpan Game Besar

    Game-game dengan ukuran puluhan gigabyte memerlukan kecepatan konstan untuk berjalan. SSD tentunya dapat mempercepat eksekusi data game anda ke RAM sebelum diproses oleh Prosesor dan VGA.
  6. Gunakan HDD untuk Disk Eksternal

    Anda boleh saja menggunakan SSD untuk disk eksternal. Namun anda dapat menyimpan uang anda untuk hal lain jika menggunakan HDD. Disk eksternal tidak bekerja secara terus menerus seperti disk internal. Disk eksternal juga fokus bekerja untuk perintah yang dilakukan user misalkan copy paste.
  7. Gunakan HDD untuk Hardware Lawas (Keluarga Pentium 4 dan Setara)

    Komputer lawas biasanya menggunakan slot IDE untuk media penyimpanan. Jika anda mencoba untuk upgrade komputer lawas secara manual, pastika motherboard komputer mempunyai slot SATA untuk SSD.
  8. Gunakan SSD terpisah untuk Database Penting (Bukan File Media)

    Jika anda mempunyai data yang sangat penting seperti database perusahaan, uang crypto, dan database web. Anda lebih baik menyimpannya pada SSD terpisah dengan sistem operasi namun tetap dalam sistem internal komputer. Penggunaan SSD eksternal sangat berisiko untuk data penting yang berukuran besar, misalnya karena ketidaksengajaan terlepas nya USB. Selain itu, database penting juga memerlukan teknologi komputasi yang mutakhir untuk menghindari kerusakan data saat diproses. Seri core Intel i3, i5, i7 sudah sangat mumpuni untuk memproses database penting.
    Untuk database penting yang berukuran besar disarankan menggunakan laptop atau komputer workstation dengan teknologi komputasi kualitas tinggi seperti intel Xeon. Prosesor dengan kualitas komputasi yang tinggi selain jauh lebih cepat dari prosesor pada umumnya, juga memiliki kelebihan dari sisi ECC memory. Sehingga prosesor tersebut mampu untuk mendeteksi dan memperbaiki error saat terjadinya proses komputasi data.
Kesimpulan

Perbedaan SSD vs HDD untuk siapa yang lebih baik tidak bisa kita lihat dari 1 sisi saja. Untuk performa bisa kita lihat bahwa SSD menang dalam segala hal, mulai dari kecepatan proses hingga hingga kecepatan booting dan juga lebih ramah karena tidak memiliki suara bising, namun sisi negatifnya adalah harganya yang jauhhh lebih mahal dibandingkan HDD, ditambah lagi SSD masih belum merata penjualannya sehingga stok di tempat banyak menyediakan harddisk daripada SSD.


Jika kita memiliki budget banyak SSD bisa menjadi pilihan, namun jika kita mencari harga murah HDD adalah jawaban yang tepat.

Akhir kata
ituah tadi artikel mengenai Perbedaan SSD vs HDD kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semua. terimakasih
Salam TrickyTips

No comments for "Perbedaan SSD vs HDD Lebih Bagus Mana Berdasarkan Penggunaan, Kecepatan"